Batik merupakan warisan budaya yang menakjubkan dalam aspek seni, telah tumbuh selama berabad-abad. Pecinta batik kini berasal dari segala kalangan hampir di dunia. Perkembangan desain batik melaju pesat dan bisnis batik bisa dialami secara offline maupun online. Ternyata, setiap kain batik memiliki cerita dan motifnya sendiri, bahkan cara pembuatannya pun berbeda-beda. Yuk baca detailnya di sini!
.
Sentra ini menjadi suatu komunitas yang berawal dari diskusi – diskusi sekelompok mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di daerah sekitar, selama sekitar setahun hingga di tanggal 12 September 2015, Batik Abhirama mendapatkan dukungan resmi dari Kelurahan. Dan inilah saat "Bumi Tanoshi" dilahirkan. Nama "Bumi Tanoshi" memiliki makna yang dalam, menggambarh mantan pekerja migran di Jepang.
Ngomong-ngomong soal Batik Wonosobo, sentuhan kain batik seperti menyentuh warisan keahlian dari nenek moyang yang terus diwariskan. Setiap motif dan warna batik seolah berceria tentang perjuangan para pengrajin penuh dedikasi agar terjadi keindahan. Batik Wonosobo seperti lambang dan ketekunan, semacam warisan yang tetap menghargai tradisi lokal. Di setiap serat kainnya, terdapat jejak sejarah yang diabadikan apik, jadi karya seni tidak akan luput dari zaman.
Batik Abhirama di Penawangan mencerminkan betapa keren dan pentingnya menjaga akar budaya dalam menciptakan karya seni tekstil. Berkat kreativitas para pengrajin dan semangat pelaku usaha lokal, optimisme untuk kemajuan yang terus bersinar. Batik Abhirama semakin dikenal lebih luas dan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.
Mampir deh ke rumah produksi untuk merasakan sendiri keunikan Batik Abhirama. Tidak hanya kain cantik, tapi juga menambah wawasan sejarah dalam setiap motif. Batik Abhirama adalah bukti bahwa keindahan tekstil bukan hanya tentang penampilan, tapi juga tentang cerita di balik setiap motif yang membuat kainnya jadi semakin istimewa.