Tembakau Garangan merupakan tembakau khas Wonosobo yang diproses dengan cara dirajang tipis pisau khusus, lalu dipadatkan dan digarang menggunakan tungku kayu bakar selanjutnya dijemur beberapa hari, dan disimpan beberapa tahun untuk menghasilkan tembakau yang berkualitas.tahukah bahwa di Wonosobo juga terdapat Desa yang menjadi salah satu sentra produksi tembakau garanagan berkualitas? Desa tersebut yakni Desa butuh kedol yang berada di Kecamatan kalikajar.Tembakau garangan mungkin telah dikenal luas oleh masyarakat khususnya perokok aktif. Berada di daerah lereng gunung sumbing,sindoro dataran tinggi dieng, Wonosobo terkenal memiliki ciri khas unik dalam mengolah tembakau sebagai bahan rokok.
Kearifan Lokal Pengolahan tembaku garanagan
Kabupaten wonosobo yang merupakan dataran tinggi, yang cocok untuk dibudidayakan tembakau, wilayah lereng sumbing, Sindoro dan pegunungan Dieng sebagian masyarakat wilayah tersebut menanam tembakau sebagai komoditas unggulan, sehingga menjadi salah satu penyedia salah satu tembakau rokok terkenal di Indonesia.
Dalam proses pasca panen, tembakau diolah dalam bentuk rajangan kemudian dikeringkan, namun ada sebagian petani yang mengolah secara unik tembakau, yakni dengan digarang (asapi), metode ini menjadi ciri khas tembakau asli Wonosobo, dan hanya dibuat di Kecamatan Kalikajar (Bowongso dan Butuh), serta di Kecamatan Kejajar (Buntu dan Tieng).
Tetapi kita akan membahas Tembakau garangan butuh kidul dimana tembakau garangan diproses cukup panjang, untuk wilayah kalikajar setelah dirajang tembakau diblender untuk dijadikan bubur, setelah menjadi bubur tembakau siap cetak, dengan dimasukkan kedalam cetakan kayu, tembakau dicetak dengan dipadatkan dengan teknik tradisional pula, kemudian digarang, dijemur dan dipacking, untuk warna hasil olahan untuk wilayah kalikajar lebih dominan hitam.
Keistimewaan Tembakau
tembakau garangan dapat disimpang dalam waktu yang lama, semakin lama tembakau semakin mantab dan beraroma harum, karena terjadi proses fermentasi sehingga harga jualnya makin mahal.Menurut petani tembakau, bahan bakar terbaik untuk garang tembakau yaitu songgol (batang tembakau yang sudah kering). Serta bungkus packing terbaik yaitu klaras (daun pisang kering)
Kearifan lokal pengolahan dan pengawetan tembakau menjadi nilai budaya yang perlu dipelajari dan dilestarikan sebagai identitas lokal yang unggul dan bernilai jual tinggidan bisa di pelajari anak muda sekarang sehingga dapat melestarikan pengolahan tembakau yangg berkualitas tinggi dan dapat meningkatkan pendapatan petani tembakau tersendiri.