Oi Para Warga!! Udah pada dengar tentang Desa Dalangan sebagai Desa Sentra Pande Besi Kabupaten Wonosobo belum nih?? Kalo belum, simak pembahasan artikel ini yuk!!Di Kabupaten Wonosobo, tepatnya di Kecamatan Kertek, terdapat sebuah desa yang mayoritas penduduknya ber profesi pande besi yang menjadikan desa ini sebagai sentra pande besi yang terkenal. Yaitu di Dusun Dalangan, Desa Purwojati, Kecamatan Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah,
Salah satu produk yang hingga kini banyak dikenal dan di minati masyarakat dan bisa ditemui di banyak pasar ialah sabit. Ialah alat berupa pisau melengkung menyerupai bulan sabit.sabit biasanya petani di ladang ataupun sawah.Desa Dalangan merupakan contoh desa yang masih mempertahankan seni kerajinan pande besi yang sudah turun menurun sejak lama oleh nenek moyang mereka. Bukan sekadar pekerjaan biasa menurut empu, tetapi sebuah warisan budaya yang turun-temurun yang sudah mandarah daging bagi masyarakat dalanagan
Sejarah Pande Besi dalanagan
Dari kabar dan cerita yang beredar di masyarakat, dusun dalangan ini mempunyai Empu atau Pandai Besi yang sangat lihai dalam menempa besi hingga menghasilkan alat-alat pertanian yang berkualitas dan sanagat diminati masyrakat. Pak jamiyanto menambahkan, sabit buatan desa dalanagan yang letaknya di kecamatan kretek ini sudah terkenal karena sabitnya bermutu tinggi, tahan lama dan juga tajam. “Selain karena tahan lama untuk pemakian , sabit produksi warga Dalangan sangat tajam sehingga sangat mudah digunakan untuk mencari rumput pakan ternak.dll. Kami kadang kewalahan menerima pesanan yang sanat banyak . Tapi saat musim kemarau, sepi.karena banyak masyarakat yang menjual ternak tuturnya. Nanti musim tembakau, ramai lagi”, tambahnya.
Cara pemilihan bahan dan pembuatan
Untuk membuat sebilah sabit, pak jamiyanto membutuhkan besi batangan. Sebatang besi biasanya seharga Rp 9.000 per kilogram. Besi yang digunakan ini disesuaikan dengan produk yang akan dibuat. Ukuran besi batangan bermacam-macam, mulai dari tebal 2 sampai 3 cm, panjang 1 sampai 4 meter dan lebar 4 sampai 6 cm tergantung kebutuhan empu dalam membuat pandai besi yang di inginkan.
Untuk lanjut proses yang di lakukan empu , memaparkan teknik pembuatan alat pertanian secara tradisional. Sebilah sabit, dikerjakan oleh dua orang pekerja atau lebih biasanaya yang satu menempa besi yang satu memompa angin untuk pembakaran yang setabil untuk memperoleh pandai besi yang berkualitas.
Cara pembuatanya, besi dibakar kurang lebih 3-5 menit, kemudian diambil lalu dipukul dengan bogem berukuran 3 kg dan 4 kg secara bergantian yang dipegang 2 orang pekerja, sampai menjadi bentuk produk jadi. Setelah dingin sabit lalu di kikir setelah itu di gerinda dan dikasih pegangan, paparnya.
Pelestarian budaya
Desa Dalangan menjadi bukti bahwa warisan budaya dapat menjadi langkah penting dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat Dalangan menjadikan seni pandai besi sebagai mata pencaharian utama mereka dan bahkan mengembangkan usaha ekstensif dalam produksi produk pandai besi berkualitas tinggi.
pengembangan dan penjualan
Dari penuturan pak jamiyanto dia ingin mengembangkan lagi pandai besi dalangan supaya banyak masyarakat yang meminati pandai besi produksi dalanagan dan membuat wista edukasi tentang pembuatan pandai besi kepada masyarakat umum untuk menambah ketertarikan konsumen tentang pandai besi dan menambah penghasilan dari wisata edukasi.Untuk penjualan pandai besi dalangan tidak hanya di pasarkan di pasar lokal tetapi juga sudah luar pulau jawa.