Kopi bismo ialah kopi yang tumbuh di Gunung Bismo, terletak di Kabupaten Wonosobo yang mana Gunung tersebut tidak terbagi oleh Kabupaten lainnya. Kopi Bismo di hasilkan para petani sekitar dan di olah dengan cara yang spesifim sesuai standar SOP. Sehingga menghasilkan kopi yang berkualitas. Kopi Bismo memiliki citarasa flowery, honeyed, chocolati, dan carameli.
1. Arabica Fullwash
Pengolahan kopi yang umum digunakan di Afrika, biji kopinya diolah dengan cara memisahkan kulit, daging, dan lender buah kopi secara mekanis sebelum mengeringkan biji kopi.
2. Arabica Honey
Jenis kopi yang diproses menggunakan metode “Honey Process” atau “Pulped Natural”. Metode ini melibatkan pengeringan biji kopi dengan lapisan mucilage yang masih melekat pada biji kopi. Proses ini menghasilkan kopi dengan rasa yang jelas dan terdefinisi, serta sweeteness yang sangat tinggi dipadu dengan balanced acidity.
3. Arabica Fermented
Proses di mana biji kopi Arabica diolah dengan bantuan mikroorganisme tertentu untuk menghasilkan citarasa yang unik. Menurut penelitian, biji kopi Arabica hasil fermentasi mikroprobiotik asal pencernaan luwak memiliki mutu fisik yang cukup baik dan sesuai dengan spesifikasi SNI 01-2907-2008.
4. Arabica Natural
Metode pengolahan kopi Arabica yang melibatkan pengeringan biji kopi dengan kulit buahnya yang masih menempel. Biji kopi kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau bisa dalam mesin pengering. Cita rasa kopinya lebih manis dan terasa sari buah-buahnya.